Diggie
IndoForum Activist E
- No. Urut
- 287751
- Sejak
- 6 Apr 2020
- Pesan
- 9.487
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 0
Berikut adalah berita Beratnya masalah Manchester United.
Foto arsip - Para pemain Manchester United saat hening sejenak untuk mengenang legenda klub ini, Bobby Charlton, menjelang pertandingan Grup A Liga Champions antara Manchester United & FC Copenhagen di Old Trafford, Manchester, Inggris, 24 Oktober 2023. (AFP/PAUL ELLIS)
Jakarta (ANTARA) - Menang susah payah 1-0 atas Fulham dalam pertandingan liga Sabtu (4/10) malam tak lantas memupus kekhawatiran bahwa Manchester United tengah dalam masa kelam.
Sedikit lebih baik dalam penguasaan bola, tetapi kalah dalam menciptakan peluang, Setan Merah tetap menyingkapkan masalah akbar yg dihadapinya.
Kemenangan tipis atas Fulham itu memang melegakan, tetapi tak menghilangkan aura kemunduran, khususnya setelah dalam dua pertandingan sebelum melawan Fulham, MU takluk 0-3 kepada Manchester City dalam pertandingan liga & Newcastle United dalam laga Piala Liga dengan skor sama.
Masalah yg dihadapi Manchester United sepertinya tak mungkin diatasi dalam waktu singkat. Namun, kalau memenangkan paling tidak lima pertandingan berikutnya, maka mungkin pelatih Erik Ten Hag boleh disebut sudah menemukan obat untuk kesembuhan timnya.
MU harus menang melawan Copenhagen dalam Liga Champions pertengahan pekan depan & Luton Town dalam pertandingan liga akhir pekan depan. Setelah jeda internasional, United akan ditantang Everton, lalu Galatasaray & Newcastle, dalam tiga pertandingan tandang.
Harapannya, keadaan United setelah jeda internasional itu membaik, karena kemungkinan mendapatkan injeksi semangat baru dari pemain-pemain inti yg lama dibekap cedera, khususnya Luke Shaw yg instrumental sepanjang musim lalu.
Kemenangan dalam lima pertandingan mendatang akan jadi pesan kuat bahwa United tengah bangkit. Sebaliknya, hasil selain menang, menunjukkan mereka belum dapat keluar dari masalah akut yg dihadapinya.
Karena masalah-masalah akut itu pula United mencatat awal perjalanan liga terburuk sejak musim 1986-1987, akibat kalah dalam lima dari 10 pertandingan liga pertamanya.
Setelah digilas Newcastle 0-3 dalam Piala Liga, United menelan kekalahan kedelapan dari 15 pertandingan dalam semua kompetisi. Ini catatan terburuk mereka sejak musim 1962-1963.
Lalu, apa sih masalah-masalah akbar yg dihadapi United yg semusim lalu sempat bangkit namun pincang lagi musim ini?
Paling tidak ada empat masalah akbar yg dihadapi United.
Pertama, krisis cedera yg tak henti-henti menimpa pemain-pemain kuncinya. Kedua, rangkaian kontroversi di luar lapangan. Ketiga, ketidakpastian mengenai proses kepemilikan klub. Dan terakhir, manajemen regu yg amburadul.
Baca juga: MU kembali ke jalur kemenangan via gol Bruno Fernandes
Baca juga: Man City pesta gol, Newcastle berikan kekalahan perdana untuk Arsenal
Berikutnya: penampilan Setan Merah idak konsisten
Berita diatas dikutip dari internet, jika Beratnya masalah Manchester United adalah spam, mohon beritahu kami.
Foto arsip - Para pemain Manchester United saat hening sejenak untuk mengenang legenda klub ini, Bobby Charlton, menjelang pertandingan Grup A Liga Champions antara Manchester United & FC Copenhagen di Old Trafford, Manchester, Inggris, 24 Oktober 2023. (AFP/PAUL ELLIS)
Jakarta (ANTARA) - Menang susah payah 1-0 atas Fulham dalam pertandingan liga Sabtu (4/10) malam tak lantas memupus kekhawatiran bahwa Manchester United tengah dalam masa kelam.
Sedikit lebih baik dalam penguasaan bola, tetapi kalah dalam menciptakan peluang, Setan Merah tetap menyingkapkan masalah akbar yg dihadapinya.
Kemenangan tipis atas Fulham itu memang melegakan, tetapi tak menghilangkan aura kemunduran, khususnya setelah dalam dua pertandingan sebelum melawan Fulham, MU takluk 0-3 kepada Manchester City dalam pertandingan liga & Newcastle United dalam laga Piala Liga dengan skor sama.
Masalah yg dihadapi Manchester United sepertinya tak mungkin diatasi dalam waktu singkat. Namun, kalau memenangkan paling tidak lima pertandingan berikutnya, maka mungkin pelatih Erik Ten Hag boleh disebut sudah menemukan obat untuk kesembuhan timnya.
MU harus menang melawan Copenhagen dalam Liga Champions pertengahan pekan depan & Luton Town dalam pertandingan liga akhir pekan depan. Setelah jeda internasional, United akan ditantang Everton, lalu Galatasaray & Newcastle, dalam tiga pertandingan tandang.
Harapannya, keadaan United setelah jeda internasional itu membaik, karena kemungkinan mendapatkan injeksi semangat baru dari pemain-pemain inti yg lama dibekap cedera, khususnya Luke Shaw yg instrumental sepanjang musim lalu.
Kemenangan dalam lima pertandingan mendatang akan jadi pesan kuat bahwa United tengah bangkit. Sebaliknya, hasil selain menang, menunjukkan mereka belum dapat keluar dari masalah akut yg dihadapinya.
Karena masalah-masalah akut itu pula United mencatat awal perjalanan liga terburuk sejak musim 1986-1987, akibat kalah dalam lima dari 10 pertandingan liga pertamanya.
Setelah digilas Newcastle 0-3 dalam Piala Liga, United menelan kekalahan kedelapan dari 15 pertandingan dalam semua kompetisi. Ini catatan terburuk mereka sejak musim 1962-1963.
Lalu, apa sih masalah-masalah akbar yg dihadapi United yg semusim lalu sempat bangkit namun pincang lagi musim ini?
Paling tidak ada empat masalah akbar yg dihadapi United.
Pertama, krisis cedera yg tak henti-henti menimpa pemain-pemain kuncinya. Kedua, rangkaian kontroversi di luar lapangan. Ketiga, ketidakpastian mengenai proses kepemilikan klub. Dan terakhir, manajemen regu yg amburadul.
Baca juga: MU kembali ke jalur kemenangan via gol Bruno Fernandes
Baca juga: Man City pesta gol, Newcastle berikan kekalahan perdana untuk Arsenal
Berikutnya: penampilan Setan Merah idak konsisten
- 1
- 2
- 3
Berita diatas dikutip dari internet, jika Beratnya masalah Manchester United adalah spam, mohon beritahu kami.