Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.687
- Nilai reaksi
- 23
- Poin
- 0
Hi gan sis, & sobat kaskus dimanapun kalian berada. Bagaimana hari ini sudahkah membaca kitab suci? Terkadang kita sebagai mahluk yg beragama memang harus membaca kitab suci yg kita yakini mau kalian beragama apapun itu setidaknya hentikan aktivitas sejenak untuk mempelajarinya.
Dengan membaca kitab suci maka akan timbul kebaikan dari apa yg sudah diajarkan, tetapi sangat disayangkan sob banyak sekarang ini orang lupa akan kitab sucinya sendiri. Membaca kitab suci teramat berat, tetapi kalau baca stensilan mata langsung melotot hayo ngaku?
Apalagi di Indonesia minat baca anak-anak dinilai masih rendah, padahal kitab suci itu adalah tuntunan hidup bukan cuma jadi tontonan yg ditaruh di rak sebagai pajangan sebagai bukti diri diri.
Terlebih buat anda yg kesibukkannya di kantor, di tempat kuliah, di sekolah seperti tak ada waktu untuk membuka kitab suci. Pulang kerja tidur, pulang sekolah ngegame, waktu demi waktu tak pernah kita mempelajari apa yg di harapkan Tuhan ketika kita diberikan nafas dibumi ini. Tujuan kita diciptakan sering kita lupa untuk menganalisanya, maka tak heran bila ada seorang anak pemulung yg masih ingat bahwa ia cuma seorang hamba.
Di emperan toko, yg berada di Jalan Braga, Kota Bandung,seorang bocah berhenti sejenak melepas letih dengan membaca kitab suci yg ia yakini sebagai pedoman hidupnya.
Hidupnya memang terbiasa menggelandang, namun pesan dari kakek & neneknya supaya tidak meninggalkan shalat lima waktu & membaca Al Qur'an ternyata memberikan keberkahan tersendiri.
Kenapa Muhammad Ghifari Akbar, si bocah pemulung itu jadi viral videonya ketika sedang membaca kitab suci? Bahkan banyak menuai pujian dari netizen.
Karena di era modern saat ini, kita tahu gadget sudah meracuni kehidupan semua insan sob, walau kitab suci ada di gadget tetap saja jarang orang yg membacanya.
Bahkan banyak orang yg ngakunya berilmu, paham kitab suci tetapi kelakuannnya sangat bertolak belakang. Karena kitab suci bukan dijadikan pedoman hidupnya terkadang cuma untuk sarana mencari uang.
Begitulah akhir zaman ketika kitab suci dipelajari cuma sebagai sarana memperkaya diri, maka tak heran banyak yg lupa daratan & kelakuan pun jauh panggang daripada api. Iya toh?
Sumber 1
Pic google