Hani Ristia
IndoForum Newbie E
- No. Urut
- 285166
- Sejak
- 29 Okt 2015
- Pesan
- 37
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 6
Seberapa Ahli anda Trading Forex ..??
Salah satu tanda apakah anda seorang ahli trading forex dapat dilihat dari caranya ia keluar dari pasar (exit point), entah dalam keadaan profit atau loss, dimana seorang master trader biasanya pertama kali berpikir dimana, kapan, dan keadaan bagaimana ia keluar pasar sebelum memasuki pasar.
Dalam keadaan Live trading seringkali mengalami posisi profit yang akhirnya berakhir dengan floating minus, bahkan Stop Lost kena, artinya harga berbalik arah atau kembali lagi menuju open posisi setelah cukup jauh (mendapat profit namun dibiarkan ) bahkan sampai melewati harga ketika masuk pasar (floating minus).
Untuk itu kita lihat bagaimana strategi exit point dari master trader dunia forex yang terkenal:
Van K Tharp mengatakan :
“Menurut saya, jika anda tidak mepunyai trading system sedikitnya anda tahu ketika akan keluar dari pasar pada waktu anda masuk”. “Ada empat kategori exit secara umum;
1.Exit yang membuat inisial kerugian kecil;
2.Exit yang memaksimalkan keuntungan anda;
3.Exit yang meminimalkan berapa banyak profit yang telah anda berikan kembali; dan
4.Exit secara psikologis. Faktor psikologis selalu datang dalam permainan trading jangka pendek.”
Michael Marcus :
“Tambahannya tidak untuk trading berlebihan. Sangat penting untuk berkomitmen pada sebuah exit point pada setiap transaksi. Stop yang membatasi adalah sangat penting karena ia memang memaksa komitmen pada trader”.
Ed Seykota :
“(Jadi anda tidak mempunyai exit point yang jelas) dengan kata lain,hanya satu cara anda dapat menghentikannya, yaitu dengan kerugian. Jika anda tidak dapat melepas kerugian kecil segera atau waktu berikutnya anda akan mendapatkan sumber dari segala kerugian”.
Bernard Barunch :
“Jika apa yang dilakukan spekulator ternyata menjadi kenyataan, tetap akan lebih baik jika spekulan itu punya kepekaan untuk mampu dengan segera menghentikan kerugian atas langkah-langkah spekulatifnya yang terbukti salah”.
Bagaimana pemahaman seorang Bruce Kovner tentang exit point;
“Letakan stoploss disebuah titik. Jika tercapai (terkena SL) hal itu mengindikasikan bahwa transaksi salah, bukan menempatkan pada harga yang anda tentukan sebelumnya di mana anda mengalami kerugian yang cukup besar.”
“Kapanpun saya masuk sebuah posisi, saya punya stop yang saya persiapkan sebelumnya. Itu adalah cara saya dapat tidur. Saya tahu di mana saya akan keluar sebelum saya masuk. Sejumlah posisi dalam transaksi adalah ditentukan stop, dan stop sebelumnya ditentukan dengan sebuah analisis teknis. Karena pasar sebaiknya tidak mencapainya jika saya benar.” (Bruce Kovner adalah trader terbesar inter bank currency dan juga pasar futures, pada tahun 1987, dia mencetak keuntungan lebih dari US$300 juta (sekitar Rp.2,8 triliun)
Lalu menurut Alexander Elder;
“Trader yang serius menempatkan stop pada saat mereka melakukan perdagangan. Kita semua seperti berharap bahwa sebuah transaksi akan sukses, dan sebuah stop adalah bagian realitas yang menghalangi para trader bergantung pada harapan kosong.” “Bealajar menempatkan stop sepertinya belajar untuk berkendara secara hati-hati. Sebuah stop bukanlah alat yang sempurna tetapi pertahanan yang baik yang kita punya.”
Dari semua nasihat strategi mereka diatas, jika diperhatikan terdapat benang merahnya bagaimana mereka dapat berpikir dan bertindak seperti itu, seperti yang dikatakan oleh salah satu dari master trader......
JP Morgan pernah mengatakan;
“Untuk menjadi seorang money monster (orang yang mendapatkan keuntungan besar), pertama kali anda menjadi seorang self master (orang yang sangat tahu dan dapat menguasai diri sendiri).”